7 Owa Jawa Dilepasliarkan di Hutan Lindung Gunung Malabar, Jawa Barat

Girinesia.com – Tujuh individu Owa Jawa (Hylobates molochdilepasliarkan di Hutan Lindung Gunung Malabar, Jawa Barat (5/7/2022). Ketujuh satwa endemik Pulau Jawa tersebut masing-masing bernama Bobby, Jolly, Lala, Delon, Susi, Rambo, dan Suci.

Tujuh primata langka ini merupakan Owa Jawa hasil rehahabiltasi di Pusat Rehabilitasi Owa Jawa (Javan Gibbon Center), Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Jawa Barat.

Pelepasliaran dilakukan oleh Yayasan Owa Jawa dan Balai Besar TNGGP nersama BBKSDA Jawa Barat, Perum Perhutani Divre Jawa Barat dan Banten, Yayasan Konservasi Indonesia serta didukung PT Pertamina EP Zona 7 Subang Field. Pada kesempatan yang sama juga dihadiri Polsek Cimaung, Persaudaraan Gunung Puntang Indonesia (PGPI) dan Lembaga Masyarakat Desa Bukit Amanah serta Babinsa setempat.

Melansir laman gedepangrango.org, selama tahapan habituasi Owa Jawa telah menunjukan perkembangan perilaku dan kondisi kesehatan yang baik, sehingga dapat dinyatakan siap untuk dilepasliarkan.

Episode kehidupan Owa Jawa di Hutan Lindung Gunung Malabar akan terus berlanjut. “Monitoring perkembangan pasca pelepasliaran akan dilakukan untuk memastikan Owa Jawa mampu bertahan hidup, bahkan berkembang biak dengan baik, agar populasinya meningkat dan mencapai posisi stabil di habitatnya, serta terhindar dari kepunahan,” tulis gedepangrango.org.

Populasi Owa Jawa jumlahnya diperkirakan hanya sebanyak 4.000 individu yang tersebar di Jawa Barat dan sebagian di Jawa Tengah. Kalian tahu? Di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango sebagai habitatnya Owa Jawa, mereka hanya berpasangan satu kali dengan lawan jenis selama hidupnya. Kenapa? Karena Owa Jawa merupakan satwa setia terhadap pasangannya.

Saat berpasangan, jika salah satunya mati, biasanya satu lainnya akan ‘menjomblo‘ seumur hidup, atau bahkan tidak dapat bertahan hidup. Karena kehilangan pasangan akan membuat Owa Jawa menjadi stres. Dampaknya? Jumlah Owa Jawa menjadi berkurang, perkembangbiakan terhambat, dan pada akhirnya populasi menjadi sedikit.

Namun, pada Owa Jawa yang direhabilitasi dapat dicarikan pasangan baru, tapi butuh waktu yang sangat lama dan pastinya memerlukan biaya rehabilitasi yang tidak sedikit.

“Stop perburuan Owa JawaStop memelihara satwa liar di rumah. Jangan biarkan mereka menjombloSo, buat kalian yang tidak setia sama pasangannya, belajarlah dari Owa Jawa,” tulis gedepangrango.org. ***

Artikel ini telah tayang di Girinesia.com dengan judul “7 Owa Jawa Dilepasliarkan di Hutan Lindung Gunung Malabar, Jawa Barat”, https://www.girinesia.com/fauna/pr-3773843644/7-owa-jawa-dilepasliarkan-di-hutan-lindung-gunung-malabar-jawa-barat

Tulisan terkait

Owa Jawa tinggal 4.000 individu!

Hilangnya habitat merupakan ancaman terbesar bagi populasi Owa Jawa di alam. Hal ini semakin diperparah dengan maraknya perburuan dan perdagangan bayi Owa Jawa untuk dijadikan peliharaan.