Masih dalam rangka persiapan pelepasliaran sepasang Owa Jawa bernama Sadewa dan Kiki, Yayasan Owa Jawa bekerjasama dengan Perum Perhutani mengadakan Pelatihan Sehari Penelitian dan Pendidikan Konservasi Owa Jawa pada 9 Mei 2013 lalu bertempat di Gunung Puntang, Bandung. Acara tersebut dihadiri oleh partisipan yang terdiri dari Polisi Hutan dan Polisi Teritorial Perum Perhutani, para pecinta alam yang tergabung dalam komunitas PGPI serta masyarakat sekitar.
Kepada para peserta kembali disosialisasikan status Owa Jawa sebagai satwa endemik pulau Jawa yang perlu diperhatikan keberadaannya karena termasuk ke dalam satwa terancam punah (IUCN 2012). Selain itu, himbauan kepada masyarakat untuk membantu proses penyadaran lingkungan sekitarnya untuk menghentikan kegiatan perburuan satwa liar yang menghuni kawasan Gunung Puntang serta menyadari sepenuhnya bahwa satwa-satwa liar tersebut bukanlah jenis satwa yang baik untuk dijadikan sebagai satwa kesayangan/peliharaan di rumah.
Untuk membantu dalam hal kegiatan monitoring pasca pelepasan Sadewa dan Kiki yang direncanakan pada bulan Juni mendatang, para partisipan juga dibekali pengetahuan tentang cara pengamatan satwa liar serta keterampilan dalam membaca lokasi pada peta. Antusiasme mereka terlihat dalam dialog interaktif saat kegiatan berlangsung.
Kini, terdapat pula Pusat Informasi Owa Jawa di lokasi tersebut dimana masyarakat sekitar dan para wisatawan baik lokal maupun luar kota dapat memperoleh informasi yang lebih terarah mengenai Owa Jawa. Tentunya edukasi konservasi ini menjadi minat dan daya tarik baru yang dapat dijadikan sebagai pusat pembelajaran bagi siswa/siswi sekolah ataupun mahasiswa yang mengadakan kegiatan di lokasi perkemahan Gunung Puntang.


