Notice: Trying to access array offset on value of type bool in /home/owajawao/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 36

Notice: Trying to access array offset on value of type bool in /home/owajawao/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 36

Notice: Trying to access array offset on value of type bool in /home/owajawao/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 36

Notice: Trying to access array offset on value of type bool in /home/owajawao/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 36

Notice: Trying to access array offset on value of type bool in /home/owajawao/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 36

Pelatihan Jasa Ekosistem bagi Santri Bogor

PelatihanSepuluh pesantren di sekitar Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango serta Halimun-Salak mengikuti pelatihan tentang pelestarian lingkungan dan pemanfaatan sumber daya alam secara lestari. Utusan masing-masing pesantren juga menerima kursus budi daya lebah dan mendapat satu koloni lebah.

“Saya mendapat pencerahan dan modal usaha untuk langkah selanjutnya,” kata Dawami dari Pondok Pesantren Assalam, Kabupaten Sukabumi. Pujianto dari Pondok Pesantren Modern Sahid berjanji mengembangkan peternakan lebah di pondoknya dan memanfaatkan madu untuk para santri.

Pelatihan yang diadakan pada Ahad lalu itu merupakan kerja sama Conservation International Indonesia, Yayasan Owa Jawa, dan Pondok Pesantren Daarul Ulum, Kabupaten Bogor.

“Tidak ada jalan lain untuk pencegahan banjir dan mengurangi dampak (mitigasi) perubahan iklim, kecuali dengan melakukan revegetasi kawasan-kawasan yang ada di lereng-lereng gunung yang menjadi sumber air masyarakat,” kata Iwan Wijayanto, Direktur Conservation and Partnership, Conservation International Indonesia.

Berdasarkan survei, pada radius 10 kilometer, ada 29 pesantren di sekitar anak-anak sungai Gunung Gede, Halimun, dan Salak. “Mereka berpotensi terlibat menjaga lingkungan dan melestarikan-jasa ekosistem,” kata Fachruddin Mangunjaya dari The Fellow Rufford Small Grant. UNTUNG WIDYANTO

Sumber : Koran Tempo

Tulisan terkait

Owa Jawa tinggal 4.000 individu!

Hilangnya habitat merupakan ancaman terbesar bagi populasi Owa Jawa di alam. Hal ini semakin diperparah dengan maraknya perburuan dan perdagangan bayi Owa Jawa untuk dijadikan peliharaan.